Kembali disini, ku mengais mencari sisa-sisa kenangan yang mungkin bisa diselamatkan untuk diingat dan disesap. Pasti masih ada yang tersisa.
Semakin kucari, semakin getir. Tak ada paragraf tentang kehadiranmu. Tapi masih kucari dengan giat. Mungkin nanti akan ketemu. Begitu pikirku dengan lapang.
Berjam sudah kulewati.. Kini saatnya aku pergi.
Ya, semua perkara waktu. Karena kita selalu menyalahkan Sang Waktu. Ia yang tak pernah memberi ampun dan terus menghajar kita. Hingga ingatan ini babak belur dan tak pernah sembuh.
#
In another life, I‘d let you in. but this was never happening -Mogli
0 comments:
Posting Komentar